Minggu, 17 Mei 2015

Tanpa Sebutan Idola


Yuslisul Pransiskasari 
Mahasiswa semester 8 jurusan Tadris Matematika FTIK IAIN Tulungagung yang sedang merampungkan skripsi  


Setelah sekian lama tak mengidolakan seorang guru di masa SMA, idola itu justru muncul di saat aku kuliah. Perjalanan mengidolakan seseorang berawal dari keinginan melampaui teman-temanku SMA, justru berdampak pada banyak hal. Aku mulai membuka diri, senang belajar apapun, mulai membaca apapun, mulai membuka buku-buku yang pernah aku beri salam perpisahan, mulai tersenyum memandang buku sejarah ketika aku pernah berusaha menguburnya. 

Tak hanya pikiranku yang terbuka, tapi masih ada pintu yang tertutup untuk beberapa hal. Tapi bila kunilai sendiri saat ini, masa itu sangat perlu. Masa dimana aku pernah melepas pergi buku sejarah di SMA kelas