Kamis, 04 Juni 2015

Pasar Mengisahkan Perempuan

Oleh: Yuslisul Pransiskasari
Mahasiswa FTIK IAIN Tulungagung Jurusan Tadris Matematika Semester VII 

Warna warni jajanan pasar menarik untuk dipandang. Sepasang mata telanjang segera tergoda dan menukarnya dengan rupiah sebagai oleh-oleh. Seperti oleh-oleh yang dibelikan ibu, nenek, bibi, budhe sepulang belanja dari pasar. Pasar melebihi toko serba ada. Bahan bangunan, barang pecah belah, perhiasan, sandang, pangan, papan semua tersedia dengan beragam harga.

Minggu, 17 Mei 2015

Tanpa Sebutan Idola


Yuslisul Pransiskasari 
Mahasiswa semester 8 jurusan Tadris Matematika FTIK IAIN Tulungagung yang sedang merampungkan skripsi  


Setelah sekian lama tak mengidolakan seorang guru di masa SMA, idola itu justru muncul di saat aku kuliah. Perjalanan mengidolakan seseorang berawal dari keinginan melampaui teman-temanku SMA, justru berdampak pada banyak hal. Aku mulai membuka diri, senang belajar apapun, mulai membaca apapun, mulai membuka buku-buku yang pernah aku beri salam perpisahan, mulai tersenyum memandang buku sejarah ketika aku pernah berusaha menguburnya. 

Tak hanya pikiranku yang terbuka, tapi masih ada pintu yang tertutup untuk beberapa hal. Tapi bila kunilai sendiri saat ini, masa itu sangat perlu. Masa dimana aku pernah melepas pergi buku sejarah di SMA kelas

Rabu, 25 Maret 2015

Uji Pendengaran




Aktivitas pagi ini kumulai dengan membersihkan tempat tidur. Usai kegiatan itu, aku pergi ke dapur dan melanjutkan mencuci piring yang sebelumnya ibu kerjakan. Ibu bersegera mandi kemudian menunaikan tugas menjadi guru. 

Ritual pagi tak pernah lekang oleh lantunan merdu penyanyi Indonesia dan barat. Salah satunya Tulus. Lagu berjudul Gajah menarik perhatianku. Sambil menghaluskan sambal ijo pesanan kakak, ku-eja lirik lagu itu. Aku berhasil mendengarkan dengan baik dan runtut lagu itu. 

Jumat, 20 Februari 2015

KKN [17 dan Jumok]

*setelah seminggu menikmati kegiatan KKN

Seminggu sudah aku dan bala kurawa mendiami dusun Jumok. Dusun yang pernah menjadi imajinasi dan impian ketika masih bocah. Ingatan masa kecil berlarian mendulang waktu lampau. Masa kecil bertumbuh dewasa, meletakkan tujuan pada tempat berteduh. Berteduh dari teriknya matahari serta derasnya air hujan yang kadang membanjiri bilik – sungai.

Hidup di Jumok berniat menggugurkan kewajiban di semester tujuh. Bertemu, berkumpul dan bersama 17 orang teman berbeda jurusan. Mengisi aktivitas sejak matahari terbit sampai tenggelam

Sabtu, 31 Januari 2015

KKN [Akses Jalan]

*ditulis ketika masa kkn dan diedit sebulan setelah kkn usai


Aku seorang mahasiswa semester tujuh. Sekarang aku sedang menikmati kegiatan kkn. Kau tahu apa yang dilakukan mahasiswa ketika kkn? Bilang saja tidak tahu. Jangan memaksa diri untuk berbohong. Kasihan dirimu. Kau ingin tahu jawabannya tidak? Bila tidak, kupaksa kau untuk mau mendengarkannya.

Dimulai dari sekarang.